Selasa, 19 Agustus 2025

Rabu, 20 Agustus 2025

   


Hari/Tanggal : Rabu, 20 Agustus 2025

Fase/Kelas : B/ 3 A

Sekolah : SD Al Azhar 3 Bandar Lampung 

Pelajaran : Mtk, IPAS, B.indo, sbdp

Metode : diskusi, kerja kelompok

Media : Video Pembelajaran

Matematika

Capaian Penbelajaran :

Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan 

Tujuan Pembelajaran:

1.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan 

Alur Tujuan Pembelajaran:

1.2.1 Peserta didik mengenal dan menyatakan nilai uang dalam satuan ribuan 

1.2.2 peserta didik menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan uang dengan satuan ribuan

Materi: 

    Pengenalan Uang dalam Satuan Ribuan

  • Pengertian: Uang dalam satuan ribuan adalah uang yang nilainya kelipatan 1.000 rupiah.

  • Contoh pecahan uang kertas dalam ribuan:

    • Rp 1.000

    • Rp 2.000

    • Rp 5.000

    • Rp 10.000

    • Rp 20.000

    • Rp 50.000

    • Rp 100.000 (walau nilainya besar, tetap kelipatan ribuan)

Contoh pembacaan:

  • Rp 1.000 dibaca seribu rupiah

  • Rp 20.000 dibaca dua puluh ribu rupiah

  • Rp 75.000 dibaca tujuh puluh lima ribu rupiah


2. Menyatakan Nilai Uang dalam Satuan Ribuan

  • Untuk menyatakan nilai uang dalam ribuan, cukup melihat angka ribuannya.

  • Misalnya:

    • Rp 5.000 = 5 ribu rupiah

    • Rp 15.000 = 15 ribu rupiah

    • Rp 120.000 = 120 ribu rupiah

Latihan singkat:

  1. Rp 8.000 → … ribu rupiah

  2. Rp 25.000 → … ribu rupiah

  3. Rp 100.000 → … ribu rupiah


3. Menyelesaikan Masalah Sehari-hari dengan Satuan Ribuan

Masalah sehari-hari yang dimaksud misalnya:

  • Membeli barang di toko

  • Menghitung kembalian

  • Menghitung total harga dari beberapa barang


Contoh 1 – Menjumlahkan harga barang
Harga 1 buku = Rp 5.000
Harga 1 pensil = Rp 2.000
Berapa total harga keduanya?

5 ribu + 2 ribu = 7 ribu rupiah (Rp 7.000)

Contoh 2 – Menghitung kembalian
Uang Rani = Rp 20.000
Harga minuman = Rp 8.000
Kembalian = 20 ribu – 8 ribu = 12 ribu rupiah (Rp 12.000)

Contoh 3 – Membandingkan harga
Harga tas A = Rp 50.000
Harga tas B = Rp 75.000
Tas yang lebih mahal adalah tas B.

Latihan Soal

  1. Harga sepatu = Rp 120.000, harga tas = Rp 80.000. Berapa total harga keduanya?

  2. Budi punya Rp 50.000. Ia membeli mainan seharga Rp 35.000. Berapa kembalian Budi?

  3. Sebutkan 3 contoh uang kertas dalam satuan ribuan yang kamu ketahui.

  4. Sinta membeli 4 buku, masing-masing seharga Rp 6.000. Berapa total harga yang harus dibayar Sinta?


IPAS

Capaian Penbelajaran :

Murid memahami siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya.

Tujuan Pembelajaran:

  Murid dapat memahami tahap siklus yang di lalui oleh mahkluk hidup

Alur Tujuan Pembelajaran:

2.1.1 Murid dapat mengindetifikasi tahapan pertumbuhan makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan)

Materi: 


1. Siklus Hidup Makhluk Hidup

Siklus hidup adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui makhluk hidup sejak lahir hingga mati.

a. Manusia

  • BayiAnak-anakRemajaDewasaLansia

b. Hewan

Contoh Kupu-kupu:

  • Telur → Ulat (larva) → Kepompong (pupa) → Kupu-kupu dewasa

Contoh Ayam:

  • Telur → Anak ayam → Ayam muda → Ayam dewasa

c. Tumbuhan

Contoh Kacang hijau:

  • Biji → Tumbuh tunas → Batang & daun → Berbunga → Berbuah → Menghasilkan biji baru


2. Upaya Pelestarian Makhluk Hidup

  • Menjaga kebersihan lingkungan

  • Tidak merusak habitat hewan/tumbuhan

  • Melakukan reboisasi (penanaman kembali pohon)

  • Tidak membuang sampah sembarangan

  • Memelihara dan merawat hewan/tumbuhan dengan baik


✏️ Latihan Soal

A. Pilihan Ganda

  1. Urutan pertumbuhan manusia yang benar adalah …
    a. Bayi → Remaja → Dewasa → Lansia → Anak-anak
    b. Bayi → Anak-anak → Remaja → Dewasa → Lansia
    c. Bayi → Dewasa → Anak-anak → Remaja → Lansia

  2. Tahapan siklus hidup kupu-kupu setelah ulat adalah …
    a. Telur
    b. Pupa (kepompong)
    c. Kupu-kupu dewasa

  3. Bagian tumbuhan yang pertama kali tumbuh dari biji adalah …
    a. Daun
    b. Batang
    c. Akar

Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran : 
Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang di bacakan dan atau di dengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang di bacakan atau dari media audio.
Tujuan Pembelajaran: 

  • 1.3 Murid mampu memahami instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan.

Alur Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/ gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat (berbicara, mempresentasikan, dan wawancara).
Materi:

1. Pengertian Ide Pokok

  • Ide pokok adalah gagasan utama atau inti dari suatu bacaan/ucapan.

  • Ide pokok biasanya menjawab pertanyaan: “Apa yang sedang dibicarakan?”

Contoh:
Teks: “Hari Minggu lalu, sekolah kami mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan taman. Semua siswa membawa sapu, cangkul, dan kantong sampah. Setelah bekerja sama, taman sekolah menjadi indah dan bersih.”
Ide pokok: Kegiatan gotong royong membersihkan taman sekolah.


2. Memahami Instruksi Lisan

Instruksi lisan adalah perintah atau arahan yang disampaikan melalui ucapan.

  • Ciri-ciri instruksi lisan:

    1. Disampaikan dengan kata kerja perintah (ambil, dengarkan, tulis, kerjakan, buang, rapikan, dsb.)

    2. Disampaikan dengan intonasi jelas.

    3. Meminta tindakan nyata.

Contoh instruksi lisan:

  • “Tolong rapikan meja sebelum pulang.”

  • “Buka buku halaman 25 dan kerjakan soal nomor 1 sampai 5.”


3. Cara Memahami Pesan Lisan

  1. Dengarkan dengan seksama.

  2. Fokus pada kata kunci.

  3. Catat atau ulangi kembali untuk memastikan.

  4. Tanyakan bila kurang jelas.


4. Berbicara dengan Santun

Ketika berbicara atau menyampaikan pesan:

  • Gunakan kata-kata sopan.

  • Atur volume suara (tidak terlalu keras atau pelan).

  • Gunakan intonasi yang sesuai (tidak datar, tidak membentak).

  • Gunakan gestur tubuh yang wajar (tersenyum, menunjuk seperlunya, mengangguk).


Latihan Soal

  1. Ide pokok adalah ….
    a. Kata yang sering diulang dalam bacaan
    b. Gagasan utama yang menjadi inti bacaan
    c. Kalimat terakhir dalam paragraf
    d. Informasi tambahan dalam teks

  2. Yang termasuk contoh instruksi lisan adalah ….
    a. “Hari ini cuacanya sangat cerah.”
    b. “Tolong kumpulkan buku latihan di meja guru.”
    c. “Taman sekolah terlihat indah setelah dibersihkan.”
    d. “Kemarin, kami pergi ke museum.”

  3. Saat menyampaikan pesan lisan, intonasi yang tepat berarti ….
    a. Membentak agar didengar jelas
    b. Berbicara datar tanpa ekspresi
    c. Mengatur naik-turun suara sesuai maksud
    d. Berbicara pelan saja agar sopan

SBDP

Capaian Pembelajaran (CP):

Peserta didik memahami unsur-unsur seni rupa (garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, bidang, dan titik) dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. peserta didik mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih dari prinsip desain.

Tujuan Pembelajaran (TP):
1.2 peserta didik dapat menyimpulkan hasil pengamatan dua atau lebih unsur seni rupa dan satu prinsip desain 
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

1.2.1 peserta didik melakukan pengamatan

Materi:

Topik: Unsur-unsur Seni Rupa

A. Pengertian Seni Rupa
Seni Rupa adalah karya seni yang dapat dilihat dan diraba, contohnya seperti gambar, lukisan, patung, dan kerajinan tangan. Seni rupa dibuat dari unsur-unsur dasar yang disebut unsur seni rupa.

B. Unsur-unsur Seni Rupa
Berikut ini adalah unsur-unsur penting dalam seni rupa:

1. Garis

Pengertian: Garis adalah goresan nyata atau batas yang terbentuk dari titik yang bergerak. Garis bisa panjang atau pendek, lurus atau melengkung, halus atau tebal. Garis merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa dan bisa digunakan untuk membuat bentuk, menunjukkan arah, serta menciptakan kesan gerak atau perasaan.

Jenis-jenis garis:

  • Garis lurus: memberikan kesan tegas, kuat, dan stabil.

  • Garis lengkung: memberikan kesan lembut, luwes, dan dinamis.

  • Garis zig-zag: menunjukkan gerakan yang energik atau suasana tegang.

Contoh kegiatan:

  • Menggambar pohon: batang dengan garis lurus, daun dengan garis lengkung.

  • Membuat pola pakaian dari kombinasi berbagai jenis garis.

  • Menggambar ekspresi dengan garis (wajah senang, sedih, marah).


2. Bentuk

Pengertian: Bentuk adalah wujud visual dari suatu benda. Bentuk dapat terlihat sebagai bidang datar (2 dimensi) atau sebagai bangun ruang (3 dimensi). Dalam seni rupa, bentuk digunakan untuk menggambarkan objek secara nyata maupun imajinatif.

Jenis-jenis bentuk:

  • Bentuk Geometris: bentuk buatan manusia yang teratur, seperti segitiga, persegi, lingkaran, trapesium.

  • Bentuk Organik: bentuk alami dari alam, seperti daun, awan, batu, dan hewan.

Fungsi bentuk: Membantu mengidentifikasi objek, menyusun komposisi gambar, dan menciptakan keseimbangan visual.

Contoh kegiatan:

  • Menggambar rumah dari bentuk persegi dan segitiga.

  • Membuat kolase dari potongan kertas berbentuk daun, bunga, dan hewan.

  • Mengamati benda-benda sekitar dan mengelompokkannya menjadi bentuk geometris dan organik.


3. Warna

Pengertian: Warna adalah unsur seni rupa yang memberikan keindahan, emosi, dan suasana pada karya seni. Warna bisa membangkitkan perasaan dan memberi makna tertentu pada gambar.

Jenis-jenis warna:

  • Warna primer (utama): merah, kuning, biru – tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain.

  • Warna sekunder: hijau, oranye, ungu – diperoleh dari campuran dua warna primer.

  • Warna tersier: campuran dari warna primer dan sekunder.

  • Warna hangat: merah, oranye, kuning – memberi kesan semangat dan panas.

  • Warna dingin: biru, hijau, ungu – memberi kesan tenang dan sejuk.

Contoh kegiatan:

  • Mewarnai pelangi atau bunga dengan warna-warna cerah.

  • Mencampur warna primer untuk mendapatkan warna sekunder.

  • Membuat karya dengan nuansa warna hangat atau dingin.


4. Tekstur

Pengertian: Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda, bisa terasa atau hanya terlihat. Tekstur dalam seni rupa memberi kesan visual dan sentuhan yang memperkaya pengalaman melihat atau meraba karya seni.

Jenis-jenis tekstur:

  • Tekstur nyata: dapat dirasakan dengan tangan, misalnya daun asli, kain, batu.

  • Tekstur semu: hanya terlihat seperti memiliki tekstur, tapi saat diraba ternyata halus.

Contoh kegiatan:

  • Meraba permukaan daun, batu, dan kain, lalu menggambarnya.

  • Membuat lukisan dengan teknik goresan kuas untuk menghasilkan tekstur kasar.

  • Membuat kolase dari berbagai bahan bertekstur.


5. Ruang

Pengertian: Ruang dalam seni rupa adalah kesan kedalaman atau jarak pada karya. Ruang bisa benar-benar ada (3 dimensi), atau hanya ilusi dalam gambar (2 dimensi).

Jenis ruang:

  • Ruang nyata: bisa dimasuki dan digunakan, seperti ruangan di rumah.

  • Ruang semu: ilusi ruang dalam gambar, misalnya jalan yang semakin mengecil di kejauhan.

Teknik menciptakan ruang semu:

  • Menggambar benda lebih kecil dan samar di belakang.

  • Menggunakan garis perspektif.

  • Mengatur posisi dan tumpang tindih objek.

Contoh kegiatan:

  • Menggambar jalan atau rel kereta yang menyempit ke belakang.

  • Membuat gambar pemandangan dengan objek depan dan latar belakang.

  • Mengamati lukisan pemandangan dan menemukan ilusi ruang di dalamnya.

Kesimpulan

Penutup
"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."

Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar