Hari/Tanggal : Kamis, 14 Agustus 2025
Metode : demonstrasi, diskusi, kerja kelompok
Media : Video Pembelajaran, uang mainan
PKN
Capaian Penbelajaran :
Peserta didik menunjukkan makna sila-sila Pancasila, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, mengenal karakter para perumus pancasila, menunujukkan sikap bangga menjadi anak indonesia yang memiliki bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Tujuan Pembelajaran:
1.3 Peserta didik mengetahaui dan menerima pentingnya kebersamaan dalam suatu kerja kelompok serta menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari dalam wujud pengamalan pancasila.
Alur Tujuan Pembelajaran:
1.3.1 Peserta didik mengetahui arti kebersamaan dan kerja kelompok di lungkungan sekolah dan rumah.
Materi:
1. Makna Kebersamaan
Kebersamaan adalah sikap saling menghargai, membantu, dan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam kebersamaan, kita saling mendukung dan tidak mementingkan diri sendiri.
Contoh kebersamaan di kehidupan sehari-hari:
Belajar bersama dengan teman
Membantu membersihkan kelas
Menolong tetangga yang sedang kesulitan
Bermain bersama tanpa membeda-bedakan teman
2. Makna Kerja Kelompok
Kerja kelompok adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Setiap anggota kelompok memiliki tugas dan peran masing-masing.
Manfaat kerja kelompok:
Pekerjaan menjadi lebih ringan dan cepat selesai
Belajar menghargai pendapat orang lain
Mengembangkan sikap gotong royong
Meningkatkan rasa persatuan
3. Hubungan Kebersamaan & Pancasila
Nilai kebersamaan dan kerja kelompok merupakan bagian dari pengamalan sila-sila Pancasila, terutama:
Sila ke-3: Persatuan Indonesia
→ Menjaga persatuan dan kesatuan dengan bekerja sama.Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
→ Bekerja bersama demi kebaikan bersama, tanpa pilih kasih.
Contoh penerapan di sekolah:
Membersihkan kelas bersama setiap pagi
Mengerjakan tugas kelompok dengan pembagian peran
Mengadakan acara sekolah dengan partisipasi semua siswa
4. Karakter Para Perumus Pancasila
Beberapa tokoh perumus Pancasila memiliki sifat yang patut diteladani, seperti:
Ir. Soekarno → Berjiwa pemersatu bangsa
Moh. Hatta → Rajin berdiskusi dan bekerja sama
Ki Hadjar Dewantara → Mengutamakan pendidikan untuk semua
Muhammad Yamin → Memiliki semangat kebangsaan yang tinggi
Mereka dapat bekerja sama meskipun berbeda suku, agama, dan daerah.
5. Bangga sebagai Anak Indonesia
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
Menghargai perbedaan suku, bahasa daerah, dan budaya
Menjaga nama baik bangsa di sekolah, keluarga, dan masyarakat
Jelaskan dengan kata-katamu sendiri apa yang dimaksud dengan kebersamaan!
Berikan tiga contoh kegiatan kerja kelompok yang bisa dilakukan di sekolah untuk menunjukkan sikap kebersamaan!
Sebutkan dua sila Pancasila yang berkaitan langsung dengan sikap kebersamaan dan jelaskan alasannya!
Mengapa para perumus Pancasila dapat menjadi teladan dalam hal kebersamaan? Jelaskan pendapatmu!
Sebutkan tiga cara menunjukkan rasa bangga sebagai anak Indonesia di lingkungan sekolah dan rumah!
SBDP
Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu memahami konsep dasar warna dalam seni rupa, mengidentifikasi jenis-jenis warna (primer, sekunder, dan tersier), mempraktikkan pencampuran warna primer untuk menghasilkan warna sekunder, serta menampilkan sikap kreatif dan apresiatif dalam menciptakan karya seni yang memanfaatkan warna secara tepat.Tujuan Pembelajaran: peserta didik diharapkan dapat menyebutkan jenis-jenis warna dalam seni rupa, seperti warna primer, sekunder, dan tersier, mengelompokkan warna berdasarkan jenisnya, memadukan warna primer untuk menghasilkan warna sekunder, serta menunjukkan sikap kreatif, teliti, dan antusias ketika melakukan percobaan warna.Alur Tujuan Pembelajaran:- Siswa diajak memahami pengertian warna dan fungsinya dalam seni rupa melalui penjelasan guru dan media visual.
Siswa mempelajari dan menyebutkan warna primer, sekunder, dan tersier melalui kartu warna atau contoh karya seni.
Siswa mempraktikkan pencampuran warna primer untuk menghasilkan warna sekunder dengan menggunakan cat air, krayon, atau pensil warna.
Materi
- Siswa diajak memahami pengertian warna dan fungsinya dalam seni rupa melalui penjelasan guru dan media visual.
Siswa mempelajari dan menyebutkan warna primer, sekunder, dan tersier melalui kartu warna atau contoh karya seni.
Siswa mempraktikkan pencampuran warna primer untuk menghasilkan warna sekunder dengan menggunakan cat air, krayon, atau pensil warna.
Pengertian Warna
Warna adalah unsur penting dalam seni rupa yang membuat gambar terlihat indah, menarik, dan hidup.
Jenis Warna
Warna Primer
Warna dasar yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain.
Contoh:
🔴 Merah | 🔵 Biru | 🟡 Kuning
Warna Sekunder
Warna yang dihasilkan dari mencampur dua warna primer.
Contoh:
Merah + Kuning = 🟠 Oranye
Merah + Biru = 🟣 Ungu
Biru + Kuning = 🟢 Hijau
Warna Primer
Warna dasar yang tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain.
Contoh:
🔴 Merah | 🔵 Biru | 🟡 Kuning
Warna Sekunder
Warna yang dihasilkan dari mencampur dua warna primer.
Contoh:
Merah + Kuning = 🟠 Oranye
Merah + Biru = 🟣 Ungu
Biru + Kuning = 🟢 Hijau
Peralatan untuk Mengenal Warna
Cat air
Krayon
Pensil warna
Kuas & palet
Kertas gambar
Matematika
Capaian Penbelajaran :
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan
Tujuan Pembelajaran:
1.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan
Alur Tujuan Pembelajaran:
1.2.1 Peserta didik mengenal dan menyatakan nilai uang dalam satuan ribuan
1.2.2 peserta didik menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan uang dengan satuan ribuan
Materi:
Cat air
Krayon
Pensil warna
Kuas & palet
Kertas gambar
Capaian Penbelajaran :
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan
Tujuan Pembelajaran:
1.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan
Alur Tujuan Pembelajaran:
1.2.1 Peserta didik mengenal dan menyatakan nilai uang dalam satuan ribuan
1.2.2 peserta didik menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan uang dengan satuan ribuan
Materi:
Pengenalan Uang dalam Satuan Ribuan
Pengertian: Uang dalam satuan ribuan adalah uang yang nilainya kelipatan 1.000 rupiah.
Contoh pecahan uang kertas dalam ribuan:
Rp 1.000
Rp 2.000
Rp 5.000
Rp 10.000
Rp 20.000
Rp 50.000
Rp 100.000 (walau nilainya besar, tetap kelipatan ribuan)
Contoh pembacaan:
Rp 1.000 dibaca seribu rupiah
Rp 20.000 dibaca dua puluh ribu rupiah
Rp 75.000 dibaca tujuh puluh lima ribu rupiah
Pengertian: Uang dalam satuan ribuan adalah uang yang nilainya kelipatan 1.000 rupiah.
Contoh pecahan uang kertas dalam ribuan:
Rp 1.000
Rp 2.000
Rp 5.000
Rp 10.000
Rp 20.000
Rp 50.000
Rp 100.000 (walau nilainya besar, tetap kelipatan ribuan)
Contoh pembacaan:
Rp 1.000 dibaca seribu rupiah
Rp 20.000 dibaca dua puluh ribu rupiah
Rp 75.000 dibaca tujuh puluh lima ribu rupiah
2. Menyatakan Nilai Uang dalam Satuan Ribuan
Untuk menyatakan nilai uang dalam ribuan, cukup melihat angka ribuannya.
Misalnya:
Rp 5.000 = 5 ribu rupiah
Rp 15.000 = 15 ribu rupiah
Rp 120.000 = 120 ribu rupiah
Latihan singkat:
Rp 8.000 → … ribu rupiah
Rp 25.000 → … ribu rupiah
Rp 100.000 → … ribu rupiah
Untuk menyatakan nilai uang dalam ribuan, cukup melihat angka ribuannya.
Misalnya:
Rp 5.000 = 5 ribu rupiah
Rp 15.000 = 15 ribu rupiah
Rp 120.000 = 120 ribu rupiah
Latihan singkat:
Rp 8.000 → … ribu rupiah
Rp 25.000 → … ribu rupiah
Rp 100.000 → … ribu rupiah
3. Menyelesaikan Masalah Sehari-hari dengan Satuan Ribuan
Masalah sehari-hari yang dimaksud misalnya:
Membeli barang di toko
Menghitung kembalian
Menghitung total harga dari beberapa barang
Contoh 1 – Menjumlahkan harga barang
Harga 1 buku = Rp 5.000
Harga 1 pensil = Rp 2.000
Berapa total harga keduanya?5 ribu + 2 ribu = 7 ribu rupiah (Rp 7.000)
Contoh 2 – Menghitung kembalian
Uang Rani = Rp 20.000
Harga minuman = Rp 8.000
Kembalian = 20 ribu – 8 ribu = 12 ribu rupiah (Rp 12.000)
Contoh 3 – Membandingkan harga
Harga tas A = Rp 50.000
Harga tas B = Rp 75.000
Tas yang lebih mahal adalah tas B.
Masalah sehari-hari yang dimaksud misalnya:
Membeli barang di toko
Menghitung kembalian
Menghitung total harga dari beberapa barang
Harga 1 buku = Rp 5.000
Harga 1 pensil = Rp 2.000
Berapa total harga keduanya?
5 ribu + 2 ribu = 7 ribu rupiah (Rp 7.000)
Contoh 2 – Menghitung kembalian
Uang Rani = Rp 20.000
Harga minuman = Rp 8.000
Kembalian = 20 ribu – 8 ribu = 12 ribu rupiah (Rp 12.000)
Contoh 3 – Membandingkan harga
Harga tas A = Rp 50.000
Harga tas B = Rp 75.000
Tas yang lebih mahal adalah tas B.
Latihan Soal
Harga sepatu = Rp 120.000, harga tas = Rp 80.000. Berapa total harga keduanya?
Budi punya Rp 50.000. Ia membeli mainan seharga Rp 35.000. Berapa kembalian Budi?
Sebutkan 3 contoh uang kertas dalam satuan ribuan yang kamu ketahui.
Sinta membeli 4 buku, masing-masing seharga Rp 6.000. Berapa total harga yang harus dibayar Sinta?
Harga sepatu = Rp 120.000, harga tas = Rp 80.000. Berapa total harga keduanya?
Budi punya Rp 50.000. Ia membeli mainan seharga Rp 35.000. Berapa kembalian Budi?
Sebutkan 3 contoh uang kertas dalam satuan ribuan yang kamu ketahui.
Sinta membeli 4 buku, masing-masing seharga Rp 6.000. Berapa total harga yang harus dibayar Sinta?
Kesimpulan
Penutup"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:
Posting Komentar