Rabu, 23 Juli 2025

Rabu, 23 Juli 2025

     


Hari/Tanggal : Rabu, 23 Juli 2025

Fase/Kelas : B/ 3 A

Sekolah : SD Al Azhar 3 Bandar Lampung 

Pelajaran : Matematika, Ipas, Bahasa Indonesia, Sbdp


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apersepsi

Anak-anak bagaimana kabarnya? Sebelum belajar, mari kita menyimak tausiyah, melaksanakan sholat dhuha dan muraja'ah.

Alhamdulillah kita Hari ini kita dapat berjumpa kembali pada hari Rabu, 23 Juli 2025. Ibu guru mengucapkan terima kasih banyak atas semangat yang telah anak-anak ibu guru lakukan pada setiap pertemuan.

Semangat selalu ya Anak - anak hebat ibu guru, semoga materi yang akan kita pelajari hari ini dapat kita pahami dan bermanfaat ke depannya.

MATEMATIKA

Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan(number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. 

Tujuan Pembelajaran (TP):

Peserta didik dapat membaca dan menulis bilangan cacah sampai 10.000.

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1.   Peserta didik dapat membaca bilangan cacah sampai 10.000
  2.   Peserta didik dapat menuliskan bilangan cacah sampai 10.000
Materi:

Apa itu Bilangan Cacah?
Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari 0 dan tidak memiliki nilai negatif.
Contohnya:
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, ...
Bilangan Cacah Sampai 10.000

Bilangan cacah sampai 10.000 artinya semua bilangan dari 0 hingga 10.000.

Bilangan-bilangan ini bisa terdiri dari:
1 angka: 0 – 9
2 angka: 10 – 99
3 angka: 100 – 999
4 angka: 1.000 – 9.999
5 angka: 10.000 Cara Membaca Bilangan

Berikut cara membaca bilangan dengan 4 angka:
Menuliskan dan Membaca Bilangan Cacah
  1. 1.234 Seribu dua ratus tiga puluh empat
  2. 4.500 Empat ribu lima ratus
  3. 9.999 Sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan
  4. 10.000 Sepuluh ribu
Berikut soal -soal:
1. Tulislah bilangan berikut dengan huruf!
a. 1.245 = ___________________________
b. 3.020 = ___________________________
c. 9.999 = ___________________________

2. Tulislah bilangan berikut dengan angka!
a. Tiga ribu lima ratus enam puluh dua = ____________
b. Empat ribu tujuh ratus = ____________
c. Dua ribu sembilan belas = ____________

IPAS

Capaian Penbelajaran :

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi panca indra

Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik menganalisis hubungan antar bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindera).

Alur Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi anggota pancaindera.


Metode Pembelajaran:
  1. Ceramah interaktif – untuk penyampaian konsep dan contoh.

  2. Diskusi kelompok kecil – untuk latihan dan pemahaman bersama.

  3. Demonstrasi – untuk menumbuhkan partisipasi dan pemahaman mendalam.

Media Pembelajaran:

  •  visual anggota pancaindera melalui media cetak 
  • video pembelajaran
  • demonstrasi anggota tubuh pancaindera

Materi: 

                                                    Anggota Tubuh (Pancaindera)



Pancaindra: Mengenal Cara Kita Merasakan Dunia (Kurikulum Merdeka Kelas 3)

Halo anak-anak kelas 3! Kali ini kita akan belajar tentang sesuatu yang sangat menarik dan penting dalam tubuh kita, yaitu pancaindra. Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana kita bisa melihat indahnya pelangi, mencium harumnya bunga, merasakan manisnya permen, mendengar merdunya musik, atau merasakan halusnya bulu kucing? Itu semua berkat pancaindra kita!

Pancaindra adalah lima alat khusus di tubuh kita yang membantu kita merasakan dan memahami dunia di sekitar kita. Yuk, kita kenal lebih dekat satu per satu!

1. Mata (Indra Penglihatan)


Mata adalah indra penglihatan kita. Dengan mata, kita bisa melihat berbagai bentuk, warna, ukuran, dan jarak benda. Kita bisa membaca buku, menonton film, melihat wajah teman, dan menikmati pemandangan alam.

  • Cara kerja singkat: Cahaya masuk ke mata, lalu diteruskan ke otak yang kemudian menerjemahkan cahaya tersebut menjadi gambar yang kita lihat.

  • Contoh kegiatan:

    • Mengamati warna-warna pada benda di sekitar.

    • Membedakan bentuk-bentuk geometri.

    • Membaca tulisan.

2. Telinga (Indra Pendengaran)

Telinga adalah indra pendengaran kita. Dengan telinga, kita bisa mendengar berbagai jenis suara, mulai dari suara lembut seperti bisikan angin sampai suara keras seperti deru mesin. Kita bisa mendengar musik, suara teman berbicara, atau suara alarm.

  • Cara kerja singkat: Getaran suara ditangkap oleh telinga, lalu diubah menjadi sinyal yang dikirim ke otak untuk diterjemahkan sebagai suara.

  • Contoh kegiatan:

    • Membedakan suara hewan.

    • Mendengarkan musik dan membedakan nadanya.

    • Mendengar teman berbicara.

3. Hidung (Indra Penciuman)

Hidung adalah indra penciuman kita. Dengan hidung, kita bisa mencium berbagai bau, baik bau harum maupun bau tidak sedap. Kita bisa mencium aroma masakan enak, bau parfum, atau bau sampah.

  • Cara kerja singkat: Partikel-partikel bau masuk ke hidung dan merangsang saraf penciuman, yang kemudian mengirim sinyal ke otak untuk diidentifikasi sebagai bau tertentu.

  • Contoh kegiatan:

    • Mencium aroma makanan.

    • Membedakan bau bunga.

    • Mengenali bau parfum.

4. Lidah (Indra Pengecap)

Lidah adalah indra pengecap kita. Dengan lidah, kita bisa merasakan berbagai rasa makanan, seperti manis, asin, asam, pahit, dan umami (gurih).

  • Cara kerja singkat: Makanan yang kita makan menyentuh bintil-bintil pengecap di lidah, yang kemudian mengirimkan sinyal rasa ke otak.

  • Contoh kegiatan:

    • Mencicipi buah-buahan dan membedakan rasanya.

    • Membedakan rasa pada permen.

    • Mengenali rasa makanan yang dimasak.

5. Kulit (Indra Peraba)

Kulit adalah indra peraba kita. Dengan kulit, kita bisa merasakan berbagai hal seperti sentuhan, tekanan, suhu (panas/dingin), dan rasa sakit. Kulit adalah indra yang paling luas karena menutupi seluruh tubuh kita.

  • Cara kerja singkat: Saraf-saraf kecil di bawah kulit merasakan sentuhan atau perubahan suhu, lalu mengirimkan sinyal ke otak untuk diinterpretasikan.

  • Contoh kegiatan:

    • Meraba permukaan benda (halus, kasar).

    • Merasa suhu air (panas, dingin).

    • Merasa sakit saat tergores.

Mengapa Pancaindra Itu Penting?

Pancaindra sangat penting bagi kita karena membantu kita:

  • Mengenali bahaya: Misalnya, kita bisa mencium bau asap jika ada kebakaran, atau merasakan panasnya api.

  • Menikmati kehidupan: Kita bisa menikmati indahnya alam, lezatnya makanan, dan merdunya musik.

  • Belajar dan berinteraksi: Kita bisa belajar dari lingkungan sekitar dan berinteraksi dengan orang lain.


Cara Merawat Pancaindra

Agar pancaindra kita selalu sehat dan berfungsi dengan baik, kita perlu merawatnya:

  • Mata: Jangan membaca di tempat gelap, batasi waktu bermain gadget, makan makanan bergizi (wortel), dan periksa mata secara teratur.

  • Telinga: Jaga kebersihan telinga dengan hati-hati (jangan korek terlalu dalam), hindari suara terlalu keras.

  • Hidung: Jaga kebersihan hidung, hindari menghirup asap atau polusi.

  • Lidah: Jaga kebersihan mulut dan gigi, hindari makanan atau minuman yang terlalu panas/dingin.

  • Kulit: Mandi teratur, gunakan sabun yang sesuai, dan lindungi kulit dari sinar matahari langsung.

Evaluasi

BAHASA INDONESIA

Materi: Ide Pokok (Gagasan Utama)
Capaian Pembelajar: 
Peserta didik mampu memahami ide pokok suatu pesan informasi dari madia audio, teks aural, dari instruksi lisan, dari hal-hal yang menarik dari lingkungan sekitar.

Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat mengidentifikasi ide pokok dari paragraf. Siswa dapat menuliskan ide pokok dari teks lisan dan tulis secara tepat. peserta didik mampu memahami informasi dari media audio.

 Alur Tujuan Pembelajaran: 
peserta didik mampu memahami isi teks ide pokok/gagasan suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks yang di bacakan atau di dengar.
 
Materi Pembelajaran
Pengertian Ide Pokok
Ide pokok adalah gagasan utama atau hal penting yang dibicarakan dalam suatu paragraf.
  • Ide pokok biasanya terdapat di awal, tengah, atau akhir paragraf.
  • Ide pokok menjawab pertanyaan: "Paragraf ini membicarakan tentang apa?"

Cara Menemukan Ide Pokok

  1. Baca seluruh isi paragraf dengan cermat.

  2. Perhatikan kalimat utama, biasanya kalimat yang paling penting.

  3. Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang dibicarakan dalam paragraf ini?

Contoh Paragraf

"Burung cendrawasih adalah burung yang indah. Bulu-bulunya berwarna cerah dan panjang. Burung ini hidup di hutan Papua dan menjadi kebanggaan masyarakat."
Ide pokok: Keindahan burung cendrawasih.

"Setiap sore, Andi bermain bola bersama teman-temannya di lapangan dekat rumah. Mereka bermain dengan penuh semangat. Kadang-kadang, ayah Andi ikut menonton dan memberi semangat dari pinggir lapangan."

Ide pokok: Andi bermain bola bersama teman-temannya setiap sore.

Latihan

  1. Bacalah paragraf dan tuliskan ide pokoknya.

  2. Buat satu paragraf sederhana dan tandai ide pokoknya.


Seni rupa

Tujuan pembelajaran : 
Menyebutkan dan menjelaskan unsur-unsur seni rupa dengan benar (garis, warna, bentuk, tekstur, ruang, bidang, titik). Mengidentifikasi unsur-unsur seni rupa dalam karya seni sederhana.

Media pembelajaran :
Gambar atau karya seni rupa (lukisan, patung, ilustrasi digital, dll.)PowerPoint atau video pembelajaran tentang unsur-unsur seni rupa,Kertas gambar, pensil warna, krayon, atau cat air.

Metode Pembelajaran:
  • Ceramah Interaktif Untuk menjelaskan teori tentang unsur-unsur seni rupa secara singkat dan jelas.
  • Diskusi Kelompok Siswa mengamati gambar atau karya seni lalu berdiskusi tentang unsur-unsur seni rupa yang tampak.

Materi Seni Rupa Kelas 3 SD
Topik: Unsur-unsur Seni Rupa

A. Pengertian Seni Rupa
Seni Rupa adalah karya seni yang dapat dilihat dan diraba, contohnya seperti gambar, lukisan, patung, dan kerajinan tangan. Seni rupa dibuat dari unsur-unsur dasar yang disebut unsur seni rupa.

B. Unsur-unsur Seni Rupa
Berikut ini adalah unsur-unsur penting dalam seni rupa:

1. Garis

Pengertian: Garis adalah goresan nyata atau batas yang terbentuk dari titik yang bergerak. Garis bisa panjang atau pendek, lurus atau melengkung, halus atau tebal. Garis merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa dan bisa digunakan untuk membuat bentuk, menunjukkan arah, serta menciptakan kesan gerak atau perasaan.

Jenis-jenis garis:

  • Garis lurus: memberikan kesan tegas, kuat, dan stabil.

  • Garis lengkung: memberikan kesan lembut, luwes, dan dinamis.

  • Garis zig-zag: menunjukkan gerakan yang energik atau suasana tegang.

Contoh kegiatan:

  • Menggambar pohon: batang dengan garis lurus, daun dengan garis lengkung.

  • Membuat pola pakaian dari kombinasi berbagai jenis garis.

  • Menggambar ekspresi dengan garis (wajah senang, sedih, marah).


2. Bentuk

Pengertian: Bentuk adalah wujud visual dari suatu benda. Bentuk dapat terlihat sebagai bidang datar (2 dimensi) atau sebagai bangun ruang (3 dimensi). Dalam seni rupa, bentuk digunakan untuk menggambarkan objek secara nyata maupun imajinatif.

Jenis-jenis bentuk:

  • Bentuk Geometris: bentuk buatan manusia yang teratur, seperti segitiga, persegi, lingkaran, trapesium.

  • Bentuk Organik: bentuk alami dari alam, seperti daun, awan, batu, dan hewan.

Fungsi bentuk: Membantu mengidentifikasi objek, menyusun komposisi gambar, dan menciptakan keseimbangan visual.

Contoh kegiatan:

  • Menggambar rumah dari bentuk persegi dan segitiga.

  • Membuat kolase dari potongan kertas berbentuk daun, bunga, dan hewan.

  • Mengamati benda-benda sekitar dan mengelompokkannya menjadi bentuk geometris dan organik.


3. Warna

Pengertian: Warna adalah unsur seni rupa yang memberikan keindahan, emosi, dan suasana pada karya seni. Warna bisa membangkitkan perasaan dan memberi makna tertentu pada gambar.

Jenis-jenis warna:

  • Warna primer (utama): merah, kuning, biru – tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain.

  • Warna sekunder: hijau, oranye, ungu – diperoleh dari campuran dua warna primer.

  • Warna tersier: campuran dari warna primer dan sekunder.

  • Warna hangat: merah, oranye, kuning – memberi kesan semangat dan panas.

  • Warna dingin: biru, hijau, ungu – memberi kesan tenang dan sejuk.

Contoh kegiatan:

  • Mewarnai pelangi atau bunga dengan warna-warna cerah.

  • Mencampur warna primer untuk mendapatkan warna sekunder.

  • Membuat karya dengan nuansa warna hangat atau dingin.


4. Tekstur

Pengertian: Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda, bisa terasa atau hanya terlihat. Tekstur dalam seni rupa memberi kesan visual dan sentuhan yang memperkaya pengalaman melihat atau meraba karya seni.

Jenis-jenis tekstur:

  • Tekstur nyata: dapat dirasakan dengan tangan, misalnya daun asli, kain, batu.

  • Tekstur semu: hanya terlihat seperti memiliki tekstur, tapi saat diraba ternyata halus.

Contoh kegiatan:

  • Meraba permukaan daun, batu, dan kain, lalu menggambarnya.

  • Membuat lukisan dengan teknik goresan kuas untuk menghasilkan tekstur kasar.

  • Membuat kolase dari berbagai bahan bertekstur.


5. Ruang

Pengertian: Ruang dalam seni rupa adalah kesan kedalaman atau jarak pada karya. Ruang bisa benar-benar ada (3 dimensi), atau hanya ilusi dalam gambar (2 dimensi).

Jenis ruang:

  • Ruang nyata: bisa dimasuki dan digunakan, seperti ruangan di rumah.

  • Ruang semu: ilusi ruang dalam gambar, misalnya jalan yang semakin mengecil di kejauhan.

Teknik menciptakan ruang semu:

  • Menggambar benda lebih kecil dan samar di belakang.

  • Menggunakan garis perspektif.

  • Mengatur posisi dan tumpang tindih objek.

Contoh kegiatan:

  • Menggambar jalan atau rel kereta yang menyempit ke belakang.

  • Membuat gambar pemandangan dengan objek depan dan latar belakang.

  • Mengamati lukisan pemandangan dan menemukan ilusi ruang di dalamnya.

Kesimpulan:

Unsur-unsur seni rupa adalah dasar penting dalam menciptakan karya seni yang menarik dan bermakna. Kelima unsur tersebut saling melengkapi untuk memperkaya karya visual. Berikut rangkumannya:

  • Garis
  • Bentuk
  • Warna
  • Tekstur
  • Ruang

Latihan Sederhana

  1. Sebutkan 3 contoh bentuk geometri dan bentuk organik!

  2. Warnai gambar buah menggunakan warna primer.

  3. Raba permukaan meja. Bagaimana teksturnya? Halus atau kasar?

  4. Buatlah gambar pemandangan dengan ruang semu (misalnya: gunung dan jalan).

  5. Campurkan dua warna primer dan sebutkan hasilnya!


Kesimpulan

Penutup
"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."

Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar