Hari/Tanggal : Senin, 29 September 2025
Metode : diskusi
Media : Video Pembelajaran, LKPD
IPAS
Tujuan Pembelajaran:
peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan alat sederhana tentang siklus mahkluk hidup
Alur Tujuan Pembelajaran:
peserta didik membuat skema siklus beberapa mahkluk hidup
Materi:
Tujuan Pembelajaran:
peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan alat sederhana tentang siklus mahkluk hidup
Alur Tujuan Pembelajaran:
peserta didik membuat skema siklus beberapa mahkluk hidup
Materi:
Apa Itu Siklus Hidup?
Bayangkan seekor anak ayam yang baru menetas dari telur. Mungil dan berbulu halus. Lama-kelamaan, anak ayam itu tumbuh menjadi besar, bulunya berubah, dan akhirnya menjadi ayam dewasa yang bisa menghasilkan telur lagi. Nah, urutan perubahan dari telur, anak ayam, hingga menjadi ayam dewasa dan bertelur kembali adalah contoh dari siklus hidup.
Jadi, siklus hidup adalah seluruh tahapan perubahan yang dialami makhluk hidup selama masa hidupnya. Siklus ini terus berputar seperti roda, dari lahir, tumbuh menjadi dewasa, berkembang biak (memiliki anak), hingga akhirnya mati.
Mari Membuat Simulasi Sederhana!
Sekarang, saatnya kita beraksi! Kalian bisa memilih salah satu dari simulasi di bawah ini untuk dibuat bersama teman-teman sekelompok. Gunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kalian.
Simulasi 1: Siklus Hidup Kupu-Kupu di Atas Piring Kertas
Kupu-kupu mengalami perubahan bentuk yang sangat menakjubkan yang disebut metamorfosis sempurna. Ayo kita buat tiruannya!
Alat dan Bahan:
Piring kertas atau kardus bekas berbentuk lingkaran
Spidol atau pensil warna
Lem
Bahan-bahan dari alam atau dapur:
Telur: Biji-bijian kecil (seperti biji kacang hijau atau beras)
Ulat (Larva): Pasta makaroni bentuk spiral (fusilli)
Kepompong (Pupa): Pasta makaroni bentuk cangkang (shell)
Kupu-kupu Dewasa (Imago): Pasta makaroni bentuk dasi kupu-kupu (farfalle)
Daun kecil
Langkah-langkah Membuat:
Bagi piring kertas menjadi 4 bagian dengan menggunakan spidol.
Di setiap bagian, tuliskan tahapan siklus hidup kupu-kupu secara berurutan: Telur -> Ulat -> Kepompong -> Kupu-kupu.
Tahap Telur: Tempelkan beberapa biji-bijian di atas potongan daun kecil pada bagian pertama.
Tahap Ulat: Tempelkan pasta spiral di bagian kedua. Kalian bisa mewarnainya terlebih dahulu.
Tahap Kepompong: Tempelkan pasta cangkang di bagian ketiga. Biasanya kepompong menggantung, jadi kalian bisa menempelkannya di sebatang ranting kecil.
Tahap Kupu-kupu: Tempelkan pasta dasi kupu-kupu di bagian terakhir. Hiaslah sesuka hatimu agar menjadi kupu-kupu yang indah!
Simulasi 2: Siklus Hidup Ayam dengan Gambar dan Lipatan
Ayam tidak mengalami metamorfosis. Bentuk anak ayam mirip dengan induknya, hanya ukurannya yang berbeda.
Alat dan Bahan:
Kertas HVS atau buku gambar
Pensil dan pensil warna/krayon
Gunting
Lem
Langkah-langkah Membuat:
Gambarlah sebuah telur ayam yang cukup besar di tengah kertas, lalu gunting.
Lipat gambar telur menjadi dua. Di bagian dalam lipatan, gambarlah seekor anak ayam yang baru menetas. Jadi, saat "telur" dibuka, akan terlihat anak ayam di dalamnya.
Di kertas lain, gambarlah seekor anak ayam yang sedang berjalan-jalan.
Selanjutnya, gambarlah seekor ayam dewasa (induk ayam).
Urutkan dan tempelkan gambar-gambarmu di selembar karton: Telur -> Anak Ayam Menetas -> Anak Ayam -> Ayam Dewasa. Beri panah untuk menunjukkan urutannya.
Selamat mencoba, ilmuwan cilik! Dengan memahami siklus hidup, kita jadi lebih menghargai setiap makhluk di bumi ini.
latihan:
- Jelaskan perbedaan utama antara siklus hidup kupu-kupu dan siklus hidup ayam! Menurutmu, mengapa perubahan bentuk pada kupu-kupu sangat drastis, sedangkan pada ayam tidak?
Bayangkan kamu sedang menanam biji tomat di kebun. Ceritakan tahapan-tahapan yang akan kamu amati mulai dari biji hingga tomat tersebut menghasilkan buah baru! Gunakan bahasamu sendiri untuk menjelaskan setiap tahapannya.
Setiap makhluk hidup memiliki siklus hidup yang berbeda-beda. Pilihlah satu hewan yang hidup di air (misalnya ikan atau katak) dan jelaskan siklus hidupnya secara berurutan. Apa saja yang dibutuhkan hewan tersebut untuk dapat tumbuh di setiap tahapannya?
Kesimpulan
Penutup"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:
Posting Komentar