Hari/Tanggal : Rabu, 03 September 2025
Metode : diskusi dan kerja kelompok
Media : Video Pembelajaran, Lkpd
IPASCapaian Penbelajaran :
Murid memahami siklus makhluk hidup dan upaya pelestariannya.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami tahapan siklus hewan dan tumbuhan serta pentingnya menjaga kelestariannya makhluk hidup.
Alur Tujuan Pembelajaran:
2.1.2 Murid dapat menjelaskan pentingnya menjaga kelestariannya makhluk hidup.
Materi:
Capaian Penbelajaran :
Murid memahami siklus makhluk hidup dan upaya pelestariannya.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami tahapan siklus hewan dan tumbuhan serta pentingnya menjaga kelestariannya makhluk hidup.
Alur Tujuan Pembelajaran:
2.1.2 Murid dapat menjelaskan pentingnya menjaga kelestariannya makhluk hidup.
Materi:
1. Apa itu pelestarian makhluk hidup?
Pelestarian makhluk hidup adalah usaha menjaga agar hewan dan tumbuhan tetap ada dan tidak punah.
Pelestarian makhluk hidup adalah usaha menjaga agar hewan dan tumbuhan tetap ada dan tidak punah.
2. Mengapa perlu melestarikan makhluk hidup?
Hewan dan tumbuhan berguna bagi kehidupan manusia.
Jika punah, kita akan kehilangan sumber makanan, obat, dan keindahan alam.
Menjaga keseimbangan alam.
Hewan dan tumbuhan berguna bagi kehidupan manusia.
Jika punah, kita akan kehilangan sumber makanan, obat, dan keindahan alam.
Menjaga keseimbangan alam.
3. Upaya pelestarian tumbuhan 🌳
Menanam pohon (reboisasi).
Tidak menebang pohon sembarangan.
Merawat tanaman di rumah atau sekolah.
Menggunakan kertas secukupnya agar pohon tidak ditebang banyak.
Menanam pohon (reboisasi).
Tidak menebang pohon sembarangan.
Merawat tanaman di rumah atau sekolah.
Menggunakan kertas secukupnya agar pohon tidak ditebang banyak.
4. Upaya pelestarian hewan 🐦🐢
Tidak berburu hewan sembarangan.
Memberi makan hewan peliharaan dengan baik.
Melindungi hewan langka (misalnya gajah, badak, harimau).
Tidak merusak hutan tempat hewan tinggal.
Tidak berburu hewan sembarangan.
Memberi makan hewan peliharaan dengan baik.
Melindungi hewan langka (misalnya gajah, badak, harimau).
Tidak merusak hutan tempat hewan tinggal.
5. Contoh kegiatan sehari-hari 🏡
Membuang sampah pada tempatnya.
Menghemat air dan listrik.
Ikut kegiatan menanam pohon di sekolah.
Tidak memetik bunga sembarangan di taman.
Membuang sampah pada tempatnya.
Menghemat air dan listrik.
Ikut kegiatan menanam pohon di sekolah.
Tidak memetik bunga sembarangan di taman.
Bahasa IndonesiaCapaian Pembelajaran : Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang di bacakan dan atau di dengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang di bacakan atau dari media audio.Tujuan Pembelajaran: - 1.3 Murid mampu memahami instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan.
Alur Tujuan Pembelajaran:Murid dapat berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/ gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat (berbicara, mempresentasikan, dan wawancara).Materi:
- 1.3 Murid mampu memahami instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan.
1. Pengertian Ide Pokok
Ide pokok adalah gagasan utama atau inti dari suatu bacaan/ucapan.
Ide pokok biasanya menjawab pertanyaan: “Apa yang sedang dibicarakan?”
Contoh:
Teks: “Hari Minggu lalu, sekolah kami mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan taman. Semua siswa membawa sapu, cangkul, dan kantong sampah. Setelah bekerja sama, taman sekolah menjadi indah dan bersih.”
Ide pokok: Kegiatan gotong royong membersihkan taman sekolah.
Ide pokok adalah gagasan utama atau inti dari suatu bacaan/ucapan.
Ide pokok biasanya menjawab pertanyaan: “Apa yang sedang dibicarakan?”
Teks: “Hari Minggu lalu, sekolah kami mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan taman. Semua siswa membawa sapu, cangkul, dan kantong sampah. Setelah bekerja sama, taman sekolah menjadi indah dan bersih.”
Ide pokok: Kegiatan gotong royong membersihkan taman sekolah.
2. Memahami Instruksi Lisan
Instruksi lisan adalah perintah atau arahan yang disampaikan melalui ucapan.
Ciri-ciri instruksi lisan:
Disampaikan dengan kata kerja perintah (ambil, dengarkan, tulis, kerjakan, buang, rapikan, dsb.)
Disampaikan dengan intonasi jelas.
Meminta tindakan nyata.
Contoh instruksi lisan:
“Tolong rapikan meja sebelum pulang.”
“Buka buku halaman 25 dan kerjakan soal nomor 1 sampai 5.”
Ciri-ciri instruksi lisan:
Disampaikan dengan kata kerja perintah (ambil, dengarkan, tulis, kerjakan, buang, rapikan, dsb.)
Disampaikan dengan intonasi jelas.
Meminta tindakan nyata.
“Tolong rapikan meja sebelum pulang.”
“Buka buku halaman 25 dan kerjakan soal nomor 1 sampai 5.”
3. Cara Memahami Pesan Lisan
Dengarkan dengan seksama.
Fokus pada kata kunci.
Catat atau ulangi kembali untuk memastikan.
Tanyakan bila kurang jelas.
Dengarkan dengan seksama.
Fokus pada kata kunci.
Catat atau ulangi kembali untuk memastikan.
Tanyakan bila kurang jelas.
4. Berbicara dengan Santun
Ketika berbicara atau menyampaikan pesan:
Gunakan kata-kata sopan.
Atur volume suara (tidak terlalu keras atau pelan).
Gunakan intonasi yang sesuai (tidak datar, tidak membentak).
Gunakan gestur tubuh yang wajar (tersenyum, menunjuk seperlunya, mengangguk).
Gunakan kata-kata sopan.
Atur volume suara (tidak terlalu keras atau pelan).
Gunakan intonasi yang sesuai (tidak datar, tidak membentak).
Gunakan gestur tubuh yang wajar (tersenyum, menunjuk seperlunya, mengangguk).
5. Pengertian Tanda Tanya
Tanda tanya (?) adalah tanda baca yang digunakan pada akhir kalimat tanya.
Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk menanyakan sesuatu.
Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk menanyakan sesuatu.
2. Ciri-Ciri Kalimat Tanya
Biasanya menggunakan kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana.
Dibacakan dengan intonasi naik.
Diakhiri dengan tanda tanya (?).
3. Contoh Kalimat Tanya
Siapa nama temanmu?
Apa yang sedang kamu baca?
Di mana rumah nenekmu?
Kapan kamu berangkat ke sekolah?
Mengapa kamu terlambat datang?
Bagaimana cara merawat tanaman?
4. Kesalahan yang Harus Dihindari
❌ Jangan menggunakan titik (.) pada kalimat tanya.
➝ Apa kabar kamu. (salah)
✅ Gunakan tanda tanya (?).
➝ Apa kabar kamu? (benar)
Latihan Soal
Ide pokok adalah ….
a. Kata yang sering diulang dalam bacaan
b. Gagasan utama yang menjadi inti bacaan
c. Kalimat terakhir dalam paragraf
d. Informasi tambahan dalam teks
Yang termasuk contoh instruksi lisan adalah ….
a. “Hari ini cuacanya sangat cerah.”
b. “Tolong kumpulkan buku latihan di meja guru.”
c. “Taman sekolah terlihat indah setelah dibersihkan.”
d. “Kemarin, kami pergi ke museum.”
Saat menyampaikan pesan lisan, intonasi yang tepat berarti ….
a. Membentak agar didengar jelas
b. Berbicara datar tanpa ekspresi
c. Mengatur naik-turun suara sesuai maksud
d. Berbicara pelan saja agar sopan
Lengkapilah kalimat berikut dengan tanda baca yang tepat!
Ide pokok adalah ….
a. Kata yang sering diulang dalam bacaan
b. Gagasan utama yang menjadi inti bacaan
c. Kalimat terakhir dalam paragraf
d. Informasi tambahan dalam teks
Yang termasuk contoh instruksi lisan adalah ….
a. “Hari ini cuacanya sangat cerah.”
b. “Tolong kumpulkan buku latihan di meja guru.”
c. “Taman sekolah terlihat indah setelah dibersihkan.”
d. “Kemarin, kami pergi ke museum.”
Saat menyampaikan pesan lisan, intonasi yang tepat berarti ….
a. Membentak agar didengar jelas
b. Berbicara datar tanpa ekspresi
c. Mengatur naik-turun suara sesuai maksud
d. Berbicara pelan saja agar sopan
Lengkapilah kalimat berikut dengan tanda baca yang tepat!
- Siapa nama gurumu …
- Kamu sedang bermain apa …
- Bagaimana cuaca hari ini …
SBDP
Capaian Pembelajaran (CP):Peserta didik memahami unsur-unsur seni rupa (garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, bidang, dan titik) dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. peserta didik mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih dari prinsip desain.
Tujuan Pembelajaran (TP):1.2 peserta didik dapat menyimpulkan hasil pengamatan dua atau lebih unsur seni rupa dan satu prinsip desain Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):1.2.1 peserta didik melakukan pengamatan
Materi:
Peserta didik memahami unsur-unsur seni rupa (garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, bidang, dan titik) dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. peserta didik mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih dari prinsip desain.
1.2.1 peserta didik melakukan pengamatan
Materi:
Topik: Unsur-unsur Seni Rupa

A. Pengertian Seni RupaSeni Rupa adalah karya seni yang dapat dilihat dan diraba, contohnya seperti gambar, lukisan, patung, dan kerajinan tangan. Seni rupa dibuat dari unsur-unsur dasar yang disebut unsur seni rupa.
B. Unsur-unsur Seni RupaBerikut ini adalah unsur-unsur penting dalam seni rupa:
1. Garis
Pengertian: Garis adalah goresan nyata atau batas yang terbentuk dari titik yang bergerak. Garis bisa panjang atau pendek, lurus atau melengkung, halus atau tebal. Garis merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa dan bisa digunakan untuk membuat bentuk, menunjukkan arah, serta menciptakan kesan gerak atau perasaan.
Jenis-jenis garis:
Garis lurus: memberikan kesan tegas, kuat, dan stabil.
Garis lengkung: memberikan kesan lembut, luwes, dan dinamis.
Garis zig-zag: menunjukkan gerakan yang energik atau suasana tegang.
Contoh kegiatan:
Menggambar pohon: batang dengan garis lurus, daun dengan garis lengkung.
Membuat pola pakaian dari kombinasi berbagai jenis garis.
Menggambar ekspresi dengan garis (wajah senang, sedih, marah).
Pengertian: Garis adalah goresan nyata atau batas yang terbentuk dari titik yang bergerak. Garis bisa panjang atau pendek, lurus atau melengkung, halus atau tebal. Garis merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa dan bisa digunakan untuk membuat bentuk, menunjukkan arah, serta menciptakan kesan gerak atau perasaan.
Jenis-jenis garis:
Garis lurus: memberikan kesan tegas, kuat, dan stabil.
Garis lengkung: memberikan kesan lembut, luwes, dan dinamis.
Garis zig-zag: menunjukkan gerakan yang energik atau suasana tegang.
Contoh kegiatan:
Menggambar pohon: batang dengan garis lurus, daun dengan garis lengkung.
Membuat pola pakaian dari kombinasi berbagai jenis garis.
Menggambar ekspresi dengan garis (wajah senang, sedih, marah).
2. Bentuk
Pengertian: Bentuk adalah wujud visual dari suatu benda. Bentuk dapat terlihat sebagai bidang datar (2 dimensi) atau sebagai bangun ruang (3 dimensi). Dalam seni rupa, bentuk digunakan untuk menggambarkan objek secara nyata maupun imajinatif.
Jenis-jenis bentuk:
Bentuk Geometris: bentuk buatan manusia yang teratur, seperti segitiga, persegi, lingkaran, trapesium.
Bentuk Organik: bentuk alami dari alam, seperti daun, awan, batu, dan hewan.
Fungsi bentuk: Membantu mengidentifikasi objek, menyusun komposisi gambar, dan menciptakan keseimbangan visual.
Contoh kegiatan:
Menggambar rumah dari bentuk persegi dan segitiga.
Membuat kolase dari potongan kertas berbentuk daun, bunga, dan hewan.
Mengamati benda-benda sekitar dan mengelompokkannya menjadi bentuk geometris dan organik.
Pengertian: Bentuk adalah wujud visual dari suatu benda. Bentuk dapat terlihat sebagai bidang datar (2 dimensi) atau sebagai bangun ruang (3 dimensi). Dalam seni rupa, bentuk digunakan untuk menggambarkan objek secara nyata maupun imajinatif.
Jenis-jenis bentuk:
Bentuk Geometris: bentuk buatan manusia yang teratur, seperti segitiga, persegi, lingkaran, trapesium.
Bentuk Organik: bentuk alami dari alam, seperti daun, awan, batu, dan hewan.
Fungsi bentuk: Membantu mengidentifikasi objek, menyusun komposisi gambar, dan menciptakan keseimbangan visual.
Contoh kegiatan:
Menggambar rumah dari bentuk persegi dan segitiga.
Membuat kolase dari potongan kertas berbentuk daun, bunga, dan hewan.
Mengamati benda-benda sekitar dan mengelompokkannya menjadi bentuk geometris dan organik.
3. Warna
Pengertian: Warna adalah unsur seni rupa yang memberikan keindahan, emosi, dan suasana pada karya seni. Warna bisa membangkitkan perasaan dan memberi makna tertentu pada gambar.
Jenis-jenis warna:
Warna primer (utama): merah, kuning, biru – tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain.
Warna sekunder: hijau, oranye, ungu – diperoleh dari campuran dua warna primer.
Warna tersier: campuran dari warna primer dan sekunder.
Warna hangat: merah, oranye, kuning – memberi kesan semangat dan panas.
Warna dingin: biru, hijau, ungu – memberi kesan tenang dan sejuk.
Contoh kegiatan:
Mewarnai pelangi atau bunga dengan warna-warna cerah.
Mencampur warna primer untuk mendapatkan warna sekunder.
Membuat karya dengan nuansa warna hangat atau dingin.
Pengertian: Warna adalah unsur seni rupa yang memberikan keindahan, emosi, dan suasana pada karya seni. Warna bisa membangkitkan perasaan dan memberi makna tertentu pada gambar.
Jenis-jenis warna:
Warna primer (utama): merah, kuning, biru – tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain.
Warna sekunder: hijau, oranye, ungu – diperoleh dari campuran dua warna primer.
Warna tersier: campuran dari warna primer dan sekunder.
Warna hangat: merah, oranye, kuning – memberi kesan semangat dan panas.
Warna dingin: biru, hijau, ungu – memberi kesan tenang dan sejuk.
Contoh kegiatan:
Mewarnai pelangi atau bunga dengan warna-warna cerah.
Mencampur warna primer untuk mendapatkan warna sekunder.
Membuat karya dengan nuansa warna hangat atau dingin.
4. Tekstur
Pengertian: Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda, bisa terasa atau hanya terlihat. Tekstur dalam seni rupa memberi kesan visual dan sentuhan yang memperkaya pengalaman melihat atau meraba karya seni.
Jenis-jenis tekstur:
Tekstur nyata: dapat dirasakan dengan tangan, misalnya daun asli, kain, batu.
Tekstur semu: hanya terlihat seperti memiliki tekstur, tapi saat diraba ternyata halus.
Contoh kegiatan:
Meraba permukaan daun, batu, dan kain, lalu menggambarnya.
Membuat lukisan dengan teknik goresan kuas untuk menghasilkan tekstur kasar.
Membuat kolase dari berbagai bahan bertekstur.
Pengertian: Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda, bisa terasa atau hanya terlihat. Tekstur dalam seni rupa memberi kesan visual dan sentuhan yang memperkaya pengalaman melihat atau meraba karya seni.
Jenis-jenis tekstur:
Tekstur nyata: dapat dirasakan dengan tangan, misalnya daun asli, kain, batu.
Tekstur semu: hanya terlihat seperti memiliki tekstur, tapi saat diraba ternyata halus.
Contoh kegiatan:
Meraba permukaan daun, batu, dan kain, lalu menggambarnya.
Membuat lukisan dengan teknik goresan kuas untuk menghasilkan tekstur kasar.
Membuat kolase dari berbagai bahan bertekstur.
5. Ruang
Pengertian: Ruang dalam seni rupa adalah kesan kedalaman atau jarak pada karya. Ruang bisa benar-benar ada (3 dimensi), atau hanya ilusi dalam gambar (2 dimensi).
Jenis ruang:
Ruang nyata: bisa dimasuki dan digunakan, seperti ruangan di rumah.
Ruang semu: ilusi ruang dalam gambar, misalnya jalan yang semakin mengecil di kejauhan.
Teknik menciptakan ruang semu:
Menggambar benda lebih kecil dan samar di belakang.
Menggunakan garis perspektif.
Mengatur posisi dan tumpang tindih objek.
Contoh kegiatan:
Menggambar jalan atau rel kereta yang menyempit ke belakang.
Membuat gambar pemandangan dengan objek depan dan latar belakang.
Mengamati lukisan pemandangan dan menemukan ilusi ruang di dalamnya
Pengertian: Ruang dalam seni rupa adalah kesan kedalaman atau jarak pada karya. Ruang bisa benar-benar ada (3 dimensi), atau hanya ilusi dalam gambar (2 dimensi).
Jenis ruang:
Ruang nyata: bisa dimasuki dan digunakan, seperti ruangan di rumah.
Ruang semu: ilusi ruang dalam gambar, misalnya jalan yang semakin mengecil di kejauhan.
Teknik menciptakan ruang semu:
Menggambar benda lebih kecil dan samar di belakang.
Menggunakan garis perspektif.
Mengatur posisi dan tumpang tindih objek.
Contoh kegiatan:
Menggambar jalan atau rel kereta yang menyempit ke belakang.
Membuat gambar pemandangan dengan objek depan dan latar belakang.
Mengamati lukisan pemandangan dan menemukan ilusi ruang di dalamnya
Kesimpulan
Penutup"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:
Posting Komentar