Senin, 15 September 2025

Selasa, 16 September 2025

        


Hari/Tanggal : Selasa, 16 September 2025

Fase/Kelas : B/ 3 A

Sekolah : SD Al Azhar 3 Bandar Lampung 

Pelajaran : B.indonesia, PKN, MTK

Metode : diskusi, kerja kelompok

Media : Video Pembelajaran, LKPD

Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran: 
Peserta didik mampu memaknai kosa kata baru bahasa indonesia serapan dari bahasa daerah mengenai hal hal yang menarik di lingkungan sekitar.

Alur Tujuan Pembelajaran:
peserta didik dapat memaknai kosa kata baru kalimat yang sesuai gambar beserta struktur kalimat yang tepat.
Materi:

1. Pengertian Kosakata Serapan

  • Kosakata serapan adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa lain, termasuk bahasa daerah.

  • Kata serapan digunakan karena lebih mudah dipahami, sudah terbiasa dipakai masyarakat, atau belum ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia.


2. Contoh Kosakata Serapan dari Bahasa Daerah di Lingkungan Sekitar

Berikut beberapa contoh kata serapan yang sering ditemui:

  • Ampera (dari bahasa daerah Palembang) → artinya: Angkat Meja, biasanya untuk menyebut rumah makan sederhana.

  • Warung (dari bahasa Jawa) → tempat menjual makanan atau barang kebutuhan sehari-hari.

  • Batagor (dari bahasa Sunda: bakso tahu goreng) → makanan khas Sunda.

  • Pempek (dari bahasa Palembang) → makanan olahan ikan yang digoreng atau direbus.

  • Angkringan (dari bahasa Jawa) → warung kecil yang menjual makanan/minuman sederhana.


3. Makna Kata dalam Kalimat

Peserta didik belajar memahami makna kosakata serapan dengan melihat contoh kalimat sesuai gambar.

  • Ibu membeli pempek di pasar.

  • Kami makan malam di warung dekat rumah.

  • Ayah sering makan di rumah makan ampera.

  • Adi suka jajan batagor sepulang sekolah.

  • Kami berkumpul di angkringan untuk minum teh.


4. Struktur Kalimat Sederhana

Struktur kalimat yang dipakai: Subjek + Predikat + Objek/Keterangan

Contoh:

  • Siti (Subjek) membeli (Predikat) batagor (Objek).

  • Kami (Subjek) makan (Predikat) di warung (Keterangan).


5. Latihan

  1. Sebutkan 3 contoh kosakata serapan dari bahasa daerah yang kamu ketahui!

  2. Buatlah 2 kalimat dengan menggunakan kata warung dan pempek!

  3. Amati gambar (misalnya gambar warung atau pempek), lalu tuliskan kalimat sederhana sesuai gambar!


PKN

Capaian Penbelajaran :

Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal, mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. 

Tujuan Pembelajaran:

2.2 Peserta didik mengetahui hak dan kewajiban di rumah dan di sekolah, mematuhi dan melaksanakan hak dan kewajiban dalam kegiatan sehari-hari di rumah dan sekolah

Alur Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik dapat menjelaskan manfaat mematuhi aturan di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar.



1. Pengertian Hak dan Kewajiban

  • Hak adalah sesuatu yang layak diterima setiap orang.
    Contoh: hak untuk bermain, hak mendapat kasih sayang, hak mendapat pendidikan.

  • Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap orang dengan penuh tanggung jawab.
    Contoh: kewajiban menghormati orang tua, kewajiban belajar, kewajiban menjaga kebersihan.

Hak dan kewajiban harus seimbang. Jika hanya menuntut hak tetapi tidak melaksanakan kewajiban, maka akan terjadi ketidakharmonisan.


2. Contoh Hak dan Kewajiban di Rumah

  • Hak di rumah

    • Mendapat kasih sayang dari orang tua

    • Mendapat makanan yang sehat

    • Mendapat tempat tinggal yang layak

  • Kewajiban di rumah

    • Membantu orang tua

    • Menjaga kebersihan rumah

    • Menghormati anggota keluarga


3. Contoh Hak dan Kewajiban di Sekolah

  • Hak di sekolah

    • Mendapat pelajaran dari guru

    • Bermain bersama teman

    • Menggunakan fasilitas sekolah

  • Kewajiban di sekolah

    • Belajar dengan sungguh-sungguh

    • Mematuhi peraturan sekolah

    • Menjaga kebersihan dan fasilitas sekolah


4. Pentingnya Melaksanakan Hak dan Kewajiban

  • Jika hak dan kewajiban dilaksanakan dengan baik, maka kehidupan di rumah dan sekolah akan menjadi tertib, aman, dan harmonis.

  • Jika kewajiban diabaikan, hak yang diterima bisa terganggu.


Latihan Soal

A. Soal Pilihan Ganda

  1. Yang termasuk hak di rumah adalah …
    a. Membantu orang tua mencuci piring
    b. Mendapat makanan yang sehat
    c. Menyapu lantai rumah
    d. Membersihkan kamar tidur

  2. Yang termasuk kewajiban di sekolah adalah …
    a. Mendapat bimbingan dari guru
    b. Mendapat teman bermain
    c. Mengikuti pelajaran dengan baik
    d. Mendapat fasilitas belajar

  3. Jika seorang anak hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban, maka …
    a. Lingkungan menjadi tertib
    b. Hubungan dengan orang lain menjadi baik
    c. Akan timbul masalah dan ketidakharmonisan
    d. Semua orang merasa bahagia

MTK

Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik dapat melakukan perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda, kongrit, gambar dan simbol matematika.

Alur Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik mampu memahami operasi pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda kongrit.

Materi:




Hari ini kita akan belajar tentang perkalian. Perkalian itu seru, lho! Sebenarnya, perkalian adalah penjumlahan berulang. Bingung? Yuk, kita lihat contohnya!

Misalnya, Ibu memberimu 3 kantong permen. Setiap kantong berisi 5 permen. Berapa jumlah semua permenmu?

Kita bisa menghitungnya dengan menjumlahkan isi setiap kantong: 5 + 5 + 5 = 15

Nah, bentuk penjumlahan berulang ini bisa kita ubah menjadi bentuk perkalian. Karena ada 3 kantong yang isinya sama, kita bisa menuliskannya sebagai:

3 x 5 = 15

Dibaca: "Tiga dikali lima sama dengan lima belas."

  • 3 adalah jumlah kelompok (jumlah kantong permen).

  • 5 adalah jumlah benda dalam setiap kelompok (jumlah permen di setiap kantong).

  • 15 adalah hasil perkalian (jumlah total semua permen).

1. Perkalian dengan Benda Konkret

Cara paling mudah memahami perkalian adalah dengan menggunakan benda-benda di sekitar kita. Kita bisa pakai kelereng, stik es krim, batu, atau mainan.

Contoh: 4 x 3

Artinya, ada 4 kelompok, dan setiap kelompok berisi 3 benda.

  1. Siapkan benda: Ambil kelereng atau benda lain.

  2. Buat kelompok: Buatlah 4 kelompok yang terpisah.

  3. Isi setiap kelompok: Masukkan 3 buah kelereng ke dalam setiap kelompok.

  4. Hitung semua: Sekarang, hitung jumlah semua kelereng yang ada. Totalnya ada 12 kelereng!

Jadi, 4 x 3 = 12.

2. Perkalian dengan Gambar

Selain benda langsung, kita juga bisa menggunakan gambar untuk belajar perkalian. Caranya sama saja, kita menggambar kelompok dan isinya.

Contoh: 5 x 2

Artinya, kita perlu menggambar 5 kelompok, dan setiap kelompok berisi 2 gambar.

  1. Gambar 5 kelompok: Kamu bisa menggambar 5 kotak atau 5 lingkaran.

  2. Isi setiap kelompok: Di dalam setiap kotak, gambarlah 2 buah benda, misalnya bintang. ⭐️⭐️ ⭐️⭐️ ⭐️⭐️ ⭐️⭐️ ⭐️⭐️

  3. Hitung semua gambar: Hitung total bintang yang sudah kamu gambar. Ada 10 bintang!

Jadi, 5 x 2 = 10.

3. Perkalian dengan Simbol Matematika

Setelah paham konsepnya dengan benda dan gambar, sekarang kita akan menggunakan simbol matematika sepenuhnya. Simbol perkalian adalah tanda silang (x).

Mengingat perkalian adalah penjumlahan berulang, maka:

  • 6 x 4 sama artinya dengan 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 24

  • 7 x 3 sama artinya dengan 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 21

  • 2 x 9 sama artinya dengan 9 + 9 = 18

Semakin sering berlatih, kamu akan semakin hafal perkalian tanpa harus menjumlahkan berulang kali. Semangat belajar, ya!


Soal Esai

Berikut adalah 3 soal esai berdasarkan materi di atas.

  1. Budi memiliki 5 kotak mainan. Di setiap kotak, ia menyimpan 6 mobil-mobilan. Jelaskan bagaimana kamu bisa menemukan jumlah total mobil-mobilan Budi menggunakan konsep penjumlahan berulang, lalu tulislah bentuk perkaliannya!

  2. Gambarlah sebuah ilustrasi untuk menunjukkan operasi perkalian 4 x 6! Gunakan gambar lingkaran untuk kelompok dan gambar segitiga untuk isi setiap kelompoknya, lalu jelaskan berapa hasil akhirnya.

  3. Seorang petani menanam pohon mangga dalam 7 baris. Setiap baris terdiri dari 8 pohon. Tulislah kalimat matematika dalam bentuk perkalian untuk menghitung total pohon mangga dan jelaskan arti dari setiap angka dalam kalimat perkalian tersebut!


Kesimpulan

Penutup
"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."

Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar