Murid memahami siklus makhluk hidup dan upaya pelestariannya.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami tahapan siklus hewan dan tumbuhan serta pentingnya menjaga kelestariannya makhluk hidup.
Alur Tujuan Pembelajaran:
2.1.2 Murid dapat menjelaskan pentingnya menjaga kelestariannya makhluk hidup.
Materi:
1. Apa itu pelestarian makhluk hidup?
Pelestarian makhluk hidup adalah usaha menjaga agar hewan dan tumbuhan tetap ada dan tidak punah.
2. Mengapa perlu melestarikan makhluk hidup?
Hewan dan tumbuhan berguna bagi kehidupan manusia.
Jika punah, kita akan kehilangan sumber makanan, obat, dan keindahan alam.
Menjaga keseimbangan alam.
3. Upaya pelestarian tumbuhan 🌳
Menanam pohon (reboisasi).
Tidak menebang pohon sembarangan.
Merawat tanaman di rumah atau sekolah.
Menggunakan kertas secukupnya agar pohon tidak ditebang banyak.
4. Upaya pelestarian hewan 🐦🐢
Tidak berburu hewan sembarangan.
Memberi makan hewan peliharaan dengan baik.
Melindungi hewan langka (misalnya gajah, badak, harimau).
Tidak merusak hutan tempat hewan tinggal.
5. Contoh kegiatan sehari-hari 🏡
Membuang sampah pada tempatnya.
Menghemat air dan listrik.
Ikut kegiatan menanam pohon di sekolah.
Tidak memetik bunga sembarangan di taman.
Kesimpulan
Penutup
"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."
Menuliskan huruf, kata, dan kalimat sederhana dengan huruf tegak bersambung secara benar.
Menunjukkan kerapian dan keteraturan dalam menulis tegak bersambung.
Menumbuhkan sikap teliti, sabar, dan disiplin dalam berlatih menulis tegak bersambung.
Materi:
1. Pengertian
Menulis tegak bersambung adalah cara menulis dengan huruf-huruf yang saling terhubung antara satu huruf dengan huruf lainnya. Tulisan ini biasanya miring sedikit ke kanan dan terlihat rapi serta indah.
2. Tujuan Menulis Tegak Bersambung
Melatih keterampilan tangan dalam menulis.
Membiasakan kerapian dan keteraturan.
Membuat tulisan lebih cepat karena huruf-huruf terhubung.
Membentuk kebiasaan disiplin dan sabar.
3. Ciri-ciri Huruf Tegak Bersambung
Huruf ditulis miring ke kanan.
Setiap huruf saling terhubung dengan huruf lain dalam sebuah kata.
Tidak ada huruf yang terpisah dalam sebuah kata.
Bentuk huruf lentur, halus, dan seimbang.
4. Langkah-Langkah Menulis Tegak Bersambung
Duduk dengan posisi benar: badan tegak, kertas agak miring ke kiri.
Pegang pensil/pena dengan benar: gunakan 3 jari (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah).
Mulai dari huruf kecil: latih menulis a, b, c, … sampai z.
Latih huruf besar: A, B, C, … sampai Z.
Menulis kata sederhana: misalnya ibu, rumah, buku.
Menulis kalimat: misalnya Saya suka menulis.
Kesimpulan
Penutup
"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."
Metode : diskusi, kerja kelompok, praktik jual beli sederhana dengan uang
Media : Video Pembelajaran, uang palsu
PKN
Capaian Penbelajaran :
Peserta didik mengidentifikasi dan melaksanakan aturan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal, mengidentifikasi dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.
Tujuan Pembelajaran:
2.2 Peserta didik mengetahui hak dan kewajiban di rumah dan di sekolah, mematuhi dan melaksanakan hak dan kewajiban dalam kegiatan sehari-hari di rumah dan sekolah
Alur Tujuan Pembelajaran:
2.2.1 Peserta didik mengetahui perbedaan antara hak dan kewajiban serta dapat mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban di rumah dan di sekolah.
Materi:
1. Pengertian Hak dan Kewajiban
Hak adalah sesuatu yang layak diterima setiap orang. Contoh: hak untuk bermain, hak mendapat kasih sayang, hak mendapat pendidikan.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap orang dengan penuh tanggung jawab. Contoh: kewajiban menghormati orang tua, kewajiban belajar, kewajiban menjaga kebersihan.
Hak dan kewajiban harus seimbang. Jika hanya menuntut hak tetapi tidak melaksanakan kewajiban, maka akan terjadi ketidakharmonisan.
2. Contoh Hak dan Kewajiban di Rumah
Hak di rumah
Mendapat kasih sayang dari orang tua
Mendapat makanan yang sehat
Mendapat tempat tinggal yang layak
Kewajiban di rumah
Membantu orang tua
Menjaga kebersihan rumah
Menghormati anggota keluarga
3. Contoh Hak dan Kewajiban di Sekolah
Hak di sekolah
Mendapat pelajaran dari guru
Bermain bersama teman
Menggunakan fasilitas sekolah
Kewajiban di sekolah
Belajar dengan sungguh-sungguh
Mematuhi peraturan sekolah
Menjaga kebersihan dan fasilitas sekolah
4. Pentingnya Melaksanakan Hak dan Kewajiban
Jika hak dan kewajiban dilaksanakan dengan baik, maka kehidupan di rumah dan sekolah akan menjadi tertib, aman, dan harmonis.
Jika kewajiban diabaikan, hak yang diterima bisa terganggu.
Latihan Soal
A. Soal Pilihan Ganda
Yang termasuk hak di rumah adalah … a. Membantu orang tua mencuci piring b. Mendapat makanan yang sehat c. Menyapu lantai rumah d. Membersihkan kamar tidur
Yang termasuk kewajiban di sekolah adalah … a. Mendapat bimbingan dari guru b. Mendapat teman bermain c. Mengikuti pelajaran dengan baik d. Mendapat fasilitas belajar
Jika seorang anak hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban, maka … a. Lingkungan menjadi tertib b. Hubungan dengan orang lain menjadi baik c. Akan timbul masalah dan ketidakharmonisan d. Semua orang merasa bahagia
Matematika
Capaian Penbelajaran :
Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan
Tujuan Pembelajaran:
1.2 Peserta didik dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan
Alur Tujuan Pembelajaran:
1.2.1 Peserta didik mengenal dan menyatakan nilai uang dalam satuan ribuan
1.2.2 peserta didik menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan uang dengan satuan ribuan
Materi:
Pengenalan Uang dalam Satuan Ribuan
Pengertian: Uang dalam satuan ribuan adalah uang yang nilainya kelipatan 1.000 rupiah.
Contoh pecahan uang kertas dalam ribuan:
Rp 1.000
Rp 2.000
Rp 5.000
Rp 10.000
Rp 20.000
Rp 50.000
Rp 100.000 (walau nilainya besar, tetap kelipatan ribuan)
Contoh pembacaan:
Rp 1.000 dibaca seribu rupiah
Rp 20.000 dibaca dua puluh ribu rupiah
Rp 75.000 dibaca tujuh puluh lima ribu rupiah
2. Menyatakan Nilai Uang dalam Satuan Ribuan
Untuk menyatakan nilai uang dalam ribuan, cukup melihat angka ribuannya.
Misalnya:
Rp 5.000 = 5 ribu rupiah
Rp 15.000 = 15 ribu rupiah
Rp 120.000 = 120 ribu rupiah
Latihan singkat:
Rp 8.000 → … ribu rupiah
Rp 25.000 → … ribu rupiah
Rp 100.000 → … ribu rupiah
3. Menyelesaikan Masalah Sehari-hari dengan Satuan Ribuan
Masalah sehari-hari yang dimaksud misalnya:
Membeli barang di toko
Menghitung kembalian
Menghitung total harga dari beberapa barang
Contoh 1 – Menjumlahkan harga barang Harga 1 buku = Rp 5.000 Harga 1 pensil = Rp 2.000 Berapa total harga keduanya?
5 ribu + 2 ribu = 7 ribu rupiah (Rp 7.000)
Contoh 2 – Menghitung kembalian Uang Rani = Rp 20.000 Harga minuman = Rp 8.000 Kembalian = 20 ribu – 8 ribu = 12 ribu rupiah (Rp 12.000)
Contoh 3 – Membandingkan harga Harga tas A = Rp 50.000 Harga tas B = Rp 75.000 Tas yang lebih mahal adalah tas B.
Latihan Soal
Harga sepatu = Rp 120.000, harga tas = Rp 80.000. Berapa total harga keduanya?
Budi punya Rp 50.000. Ia membeli mainan seharga Rp 35.000. Berapa kembalian Budi?
Sebutkan 3 contoh uang kertas dalam satuan ribuan yang kamu ketahui.
Sinta membeli 4 buku, masing-masing seharga Rp 6.000. Berapa total harga yang harus dibayar Sinta?
SBDP
Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik memahami unsur-unsur seni rupa (garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, bidang, dan titik) dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. peserta didik mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih dari prinsip desain.
Tujuan Pembelajaran (TP):
1.2 peserta didik dapat menyimpulkan hasil pengamatan dua atau lebih unsur seni rupa dan satu prinsip desain
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1.2.1 peserta didik melakukan pengamatan
Materi:
Topik: Unsur-unsur Seni Rupa
A. Pengertian Seni Rupa
Seni Rupa adalah karya seni yang dapat dilihat dan diraba, contohnya seperti gambar, lukisan, patung, dan kerajinan tangan. Seni rupa dibuat dari unsur-unsur dasar yang disebut unsur seni rupa.
B. Unsur-unsur Seni Rupa
Berikut ini adalah unsur-unsur penting dalam seni rupa:
1. Garis
Pengertian: Garis adalah goresan nyata atau batas yang terbentuk dari titik yang bergerak. Garis bisa panjang atau pendek, lurus atau melengkung, halus atau tebal. Garis merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa dan bisa digunakan untuk membuat bentuk, menunjukkan arah, serta menciptakan kesan gerak atau perasaan.
Jenis-jenis garis:
Garis lurus: memberikan kesan tegas, kuat, dan stabil.
Garis lengkung: memberikan kesan lembut, luwes, dan dinamis.
Garis zig-zag: menunjukkan gerakan yang energik atau suasana tegang.
Contoh kegiatan:
Menggambar pohon: batang dengan garis lurus, daun dengan garis lengkung.
Membuat pola pakaian dari kombinasi berbagai jenis garis.
Menggambar ekspresi dengan garis (wajah senang, sedih, marah).
2. Bentuk
Pengertian: Bentuk adalah wujud visual dari suatu benda. Bentuk dapat terlihat sebagai bidang datar (2 dimensi) atau sebagai bangun ruang (3 dimensi). Dalam seni rupa, bentuk digunakan untuk menggambarkan objek secara nyata maupun imajinatif.
Jenis-jenis bentuk:
Bentuk Geometris: bentuk buatan manusia yang teratur, seperti segitiga, persegi, lingkaran, trapesium.
Bentuk Organik: bentuk alami dari alam, seperti daun, awan, batu, dan hewan.
Fungsi bentuk: Membantu mengidentifikasi objek, menyusun komposisi gambar, dan menciptakan keseimbangan visual.
Contoh kegiatan:
Menggambar rumah dari bentuk persegi dan segitiga.
Membuat kolase dari potongan kertas berbentuk daun, bunga, dan hewan.
Mengamati benda-benda sekitar dan mengelompokkannya menjadi bentuk geometris dan organik.
3. Warna
Pengertian: Warna adalah unsur seni rupa yang memberikan keindahan, emosi, dan suasana pada karya seni. Warna bisa membangkitkan perasaan dan memberi makna tertentu pada gambar.
Jenis-jenis warna:
Warna primer (utama): merah, kuning, biru – tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain.
Warna sekunder: hijau, oranye, ungu – diperoleh dari campuran dua warna primer.
Warna tersier: campuran dari warna primer dan sekunder.
Warna hangat: merah, oranye, kuning – memberi kesan semangat dan panas.
Warna dingin: biru, hijau, ungu – memberi kesan tenang dan sejuk.
Contoh kegiatan:
Mewarnai pelangi atau bunga dengan warna-warna cerah.
Mencampur warna primer untuk mendapatkan warna sekunder.
Membuat karya dengan nuansa warna hangat atau dingin.
4. Tekstur
Pengertian: Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda, bisa terasa atau hanya terlihat. Tekstur dalam seni rupa memberi kesan visual dan sentuhan yang memperkaya pengalaman melihat atau meraba karya seni.
Jenis-jenis tekstur:
Tekstur nyata: dapat dirasakan dengan tangan, misalnya daun asli, kain, batu.
Tekstur semu: hanya terlihat seperti memiliki tekstur, tapi saat diraba ternyata halus.
Contoh kegiatan:
Meraba permukaan daun, batu, dan kain, lalu menggambarnya.
Membuat lukisan dengan teknik goresan kuas untuk menghasilkan tekstur kasar.
Membuat kolase dari berbagai bahan bertekstur.
5. Ruang
Pengertian: Ruang dalam seni rupa adalah kesan kedalaman atau jarak pada karya. Ruang bisa benar-benar ada (3 dimensi), atau hanya ilusi dalam gambar (2 dimensi).
Jenis ruang:
Ruang nyata: bisa dimasuki dan digunakan, seperti ruangan di rumah.
Ruang semu: ilusi ruang dalam gambar, misalnya jalan yang semakin mengecil di kejauhan.
Teknik menciptakan ruang semu:
Menggambar benda lebih kecil dan samar di belakang.
Menggunakan garis perspektif.
Mengatur posisi dan tumpang tindih objek.
Contoh kegiatan:
Menggambar jalan atau rel kereta yang menyempit ke belakang.
Membuat gambar pemandangan dengan objek depan dan latar belakang.
Mengamati lukisan pemandangan dan menemukan ilusi ruang di dalamnya
Kesimpulan
Penutup
"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."
Metode : diskusi, kerja kelompok, praktik jual beli sederhana dengan uang
Media : Video Pembelajaran, uang palsu
Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran :
Murid mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang di bacakan dan atau di dengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan sekitar. peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang di bacakan atau dari media audio.
Tujuan Pembelajaran:
1.3 Murid mampu memahami instruksi lisan yang berkaitan dengan hal-hal menarik di lingkungan.
Alur Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/ gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat (berbicara, mempresentasikan, dan wawancara).
Materi:
1. Pengertian Ide Pokok
Ide pokok adalah gagasan utama atau inti dari suatu bacaan/ucapan.
Ide pokok biasanya menjawab pertanyaan: “Apa yang sedang dibicarakan?”
Contoh: Teks: “Hari Minggu lalu, sekolah kami mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan taman. Semua siswa membawa sapu, cangkul, dan kantong sampah. Setelah bekerja sama, taman sekolah menjadi indah dan bersih.” Ide pokok: Kegiatan gotong royong membersihkan taman sekolah.
2. Memahami Instruksi Lisan
Instruksi lisan adalah perintah atau arahan yang disampaikan melalui ucapan.
Ciri-ciri instruksi lisan:
Disampaikan dengan kata kerja perintah (ambil, dengarkan, tulis, kerjakan, buang, rapikan, dsb.)
Disampaikan dengan intonasi jelas.
Meminta tindakan nyata.
Contoh instruksi lisan:
“Tolong rapikan meja sebelum pulang.”
“Buka buku halaman 25 dan kerjakan soal nomor 1 sampai 5.”
3. Cara Memahami Pesan Lisan
Dengarkan dengan seksama.
Fokus pada kata kunci.
Catat atau ulangi kembali untuk memastikan.
Tanyakan bila kurang jelas.
4. Berbicara dengan Santun
Ketika berbicara atau menyampaikan pesan:
Gunakan kata-kata sopan.
Atur volume suara (tidak terlalu keras atau pelan).
Gunakan intonasi yang sesuai (tidak datar, tidak membentak).
Gunakan gestur tubuh yang wajar (tersenyum, menunjuk seperlunya, mengangguk).
5. Pengertian Tanda Tanya
Tanda tanya (?) adalah tanda baca yang digunakan pada akhir kalimat tanya. Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk menanyakan sesuatu.
2. Ciri-Ciri Kalimat Tanya
Biasanya menggunakan kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana. Dibacakan dengan intonasi naik. Diakhiri dengan tanda tanya (?).
3. Contoh Kalimat Tanya
Siapa nama temanmu? Apa yang sedang kamu baca? Di mana rumah nenekmu? Kapan kamu berangkat ke sekolah? Mengapa kamu terlambat datang? Bagaimana cara merawat tanaman?
4. Kesalahan yang Harus Dihindari
❌ Jangan menggunakan titik (.) pada kalimat tanya. ➝ Apa kabar kamu. (salah) ✅ Gunakan tanda tanya (?). ➝ Apa kabar kamu? (benar)
Latihan Soal
Ide pokok adalah …. a. Kata yang sering diulang dalam bacaan b. Gagasan utama yang menjadi inti bacaan c. Kalimat terakhir dalam paragraf d. Informasi tambahan dalam teks
Yang termasuk contoh instruksi lisan adalah …. a. “Hari ini cuacanya sangat cerah.” b. “Tolong kumpulkan buku latihan di meja guru.” c. “Taman sekolah terlihat indah setelah dibersihkan.” d. “Kemarin, kami pergi ke museum.”
Saat menyampaikan pesan lisan, intonasi yang tepat berarti …. a. Membentak agar didengar jelas b. Berbicara datar tanpa ekspresi c. Mengatur naik-turun suara sesuai maksud d. Berbicara pelan saja agar sopan
Lengkapilah kalimat berikut dengan tanda baca yang tepat!
Siapa nama gurumu … Kamu sedang bermain apa … Bagaimana cuaca hari ini …
IPAS
Capaian Penbelajaran :
Murid memahami siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami tahap siklus hewan yang di lalui oleh mahkluk hidup
Alur Tujuan Pembelajaran:
2.1.1 Murid dapat mengindetifikasi tahapan pertumbuhan makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan)
Materi:
1. Siklus Hidup Makhluk Hidup
Siklus hidup adalah tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui makhluk hidup sejak lahir hingga mati.
Biji → Tumbuh tunas → Batang & daun → Berbunga → Berbuah → Menghasilkan biji baru
2. Upaya Pelestarian Makhluk Hidup
Menjaga kebersihan lingkungan
Tidak merusak habitat hewan/tumbuhan
Melakukan reboisasi (penanaman kembali pohon)
Tidak membuang sampah sembarangan
Memelihara dan merawat hewan/tumbuhan dengan baik
✏️ Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
Urutan pertumbuhan manusia yang benar adalah … a. Bayi → Remaja → Dewasa → Lansia → Anak-anak b. Bayi → Anak-anak → Remaja → Dewasa → Lansia c. Bayi → Dewasa → Anak-anak → Remaja → Lansia
Tahapan siklus hidup kupu-kupu setelah ulat adalah … a. Telur b. Pupa (kepompong) c. Kupu-kupu dewasa
Bagian tumbuhan yang pertama kali tumbuh dari biji adalah … a. Daun b. Batang c. Akar
SBDP
Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik memahami unsur-unsur seni rupa (garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, bidang, dan titik) dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. peserta didik mampu menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman dua atau lebih dari prinsip desain.
Tujuan Pembelajaran (TP):
1.2 peserta didik dapat menyimpulkan hasil pengamatan dua atau lebih unsur seni rupa dan satu prinsip desain
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
1.2.1 peserta didik melakukan pengamatan
Materi:
Topik: Unsur-unsur Seni Rupa
A. Pengertian Seni Rupa
Seni Rupa adalah karya seni yang dapat dilihat dan diraba, contohnya seperti gambar, lukisan, patung, dan kerajinan tangan. Seni rupa dibuat dari unsur-unsur dasar yang disebut unsur seni rupa.
B. Unsur-unsur Seni Rupa
Berikut ini adalah unsur-unsur penting dalam seni rupa:
1. Garis
Pengertian: Garis adalah goresan nyata atau batas yang terbentuk dari titik yang bergerak. Garis bisa panjang atau pendek, lurus atau melengkung, halus atau tebal. Garis merupakan unsur paling dasar dalam seni rupa dan bisa digunakan untuk membuat bentuk, menunjukkan arah, serta menciptakan kesan gerak atau perasaan.
Jenis-jenis garis:
Garis lurus: memberikan kesan tegas, kuat, dan stabil.
Garis lengkung: memberikan kesan lembut, luwes, dan dinamis.
Garis zig-zag: menunjukkan gerakan yang energik atau suasana tegang.
Contoh kegiatan:
Menggambar pohon: batang dengan garis lurus, daun dengan garis lengkung.
Membuat pola pakaian dari kombinasi berbagai jenis garis.
Menggambar ekspresi dengan garis (wajah senang, sedih, marah).
2. Bentuk
Pengertian: Bentuk adalah wujud visual dari suatu benda. Bentuk dapat terlihat sebagai bidang datar (2 dimensi) atau sebagai bangun ruang (3 dimensi). Dalam seni rupa, bentuk digunakan untuk menggambarkan objek secara nyata maupun imajinatif.
Jenis-jenis bentuk:
Bentuk Geometris: bentuk buatan manusia yang teratur, seperti segitiga, persegi, lingkaran, trapesium.
Bentuk Organik: bentuk alami dari alam, seperti daun, awan, batu, dan hewan.
Fungsi bentuk: Membantu mengidentifikasi objek, menyusun komposisi gambar, dan menciptakan keseimbangan visual.
Contoh kegiatan:
Menggambar rumah dari bentuk persegi dan segitiga.
Membuat kolase dari potongan kertas berbentuk daun, bunga, dan hewan.
Mengamati benda-benda sekitar dan mengelompokkannya menjadi bentuk geometris dan organik.
3. Warna
Pengertian: Warna adalah unsur seni rupa yang memberikan keindahan, emosi, dan suasana pada karya seni. Warna bisa membangkitkan perasaan dan memberi makna tertentu pada gambar.
Jenis-jenis warna:
Warna primer (utama): merah, kuning, biru – tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain.
Warna sekunder: hijau, oranye, ungu – diperoleh dari campuran dua warna primer.
Warna tersier: campuran dari warna primer dan sekunder.
Warna hangat: merah, oranye, kuning – memberi kesan semangat dan panas.
Warna dingin: biru, hijau, ungu – memberi kesan tenang dan sejuk.
Contoh kegiatan:
Mewarnai pelangi atau bunga dengan warna-warna cerah.
Mencampur warna primer untuk mendapatkan warna sekunder.
Membuat karya dengan nuansa warna hangat atau dingin.
4. Tekstur
Pengertian: Tekstur adalah sifat permukaan suatu benda, bisa terasa atau hanya terlihat. Tekstur dalam seni rupa memberi kesan visual dan sentuhan yang memperkaya pengalaman melihat atau meraba karya seni.
Jenis-jenis tekstur:
Tekstur nyata: dapat dirasakan dengan tangan, misalnya daun asli, kain, batu.
Tekstur semu: hanya terlihat seperti memiliki tekstur, tapi saat diraba ternyata halus.
Contoh kegiatan:
Meraba permukaan daun, batu, dan kain, lalu menggambarnya.
Membuat lukisan dengan teknik goresan kuas untuk menghasilkan tekstur kasar.
Membuat kolase dari berbagai bahan bertekstur.
5. Ruang
Pengertian: Ruang dalam seni rupa adalah kesan kedalaman atau jarak pada karya. Ruang bisa benar-benar ada (3 dimensi), atau hanya ilusi dalam gambar (2 dimensi).
Jenis ruang:
Ruang nyata: bisa dimasuki dan digunakan, seperti ruangan di rumah.
Ruang semu: ilusi ruang dalam gambar, misalnya jalan yang semakin mengecil di kejauhan.
Teknik menciptakan ruang semu:
Menggambar benda lebih kecil dan samar di belakang.
Menggunakan garis perspektif.
Mengatur posisi dan tumpang tindih objek.
Contoh kegiatan:
Menggambar jalan atau rel kereta yang menyempit ke belakang.
Membuat gambar pemandangan dengan objek depan dan latar belakang.
Mengamati lukisan pemandangan dan menemukan ilusi ruang di dalamnya
Kesimpulan
Penutup
"Hari ini adalah langkah pertama menuju masa depanmu. Jangan takut untuk mencoba, jangan ragu untuk bertanya, dan jangan malu untuk belajar. Setiap hal besar dimulai dari keberanian kecil di hari pertama. Ayo semangat! Sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat bertumbuh dan bermimpi."